Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 00:43:50【Resep】391 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(26)
Artikel Terkait
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
- Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
Resep Populer
Rekomendasi

Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel

Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI

Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba

Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika

Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh

Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini